Hakekat Biologi sebagai Ilmu

Kata Biologi tentu sudah tidak asing lagi bagi telinga Anda yang kini duduk di bangku SMA. Ya ... bagaimana tidak ? kata biologi tentunya sudah anda kenal sejak bangku SMP / MTS atau bahkan SD / MI mungkin juga ketika Anda masih TK.
Bios dan logos, itulah dua kata dari bahasa Latin yang membentuk istilah biologi. Bios berarti hidup ( mahkluk hidup ), dan Logos artinya ilmu. Sehingga secara leksikal biologi berarti ilmu hidup ( atau Ilmu Hayat, yang dikenal pada tahun 60 an ). Dan secara luas, biologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari seluk beluk kehidupan mahkluk hidup yang hidup di masa lampau maupun yang hidup di masa kini.
Berdasarkan definisi tersebut, biologi merupakan salah satu bagian dari ilmu yang kedudukannya sama dan sejajar dengan fisika dan kimia. Ketiganya merupakan ilmu yang mengkaji tentang fenomena yang terjadi dan ada di alam nyata. Oleh karena itu Biologi, fisika dan kimia disebut sebagai kelompok IPA ( Ilmu Pengetahuan Alam ) atau ada yang menyebutnya sebagai Sains.
Ilmu Pengetahuan Alam ( sains ) sendiri merupakan bagian dari ilmu-ilmu yang ada di dunia ini seperti Ilmu Pengetahuan Sosial.
Meskipun demikian, Ilmu Pengetahuan Alam memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh ilmu-ilmu lainnya. Beberapa ciri khas dari Ilmu Pengetahuan Alam, antara lain sebagai berikut.

pertama, bersifat Konkrit.
Ilmu Pengetahuan Alam mempelajari benda konkrit atau benda nyata yang dapat diindera oleh panca indera manusia. Matahari, bulan, air laut, tanah, hewan, tumbuhan, senyawa kimia merupakan contoh-contoh obyek yang dipelajari Ilmu Pengetahuan Alam.

kedua, bersifat Empiris.
Ilmu Pengetahuan Alam dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris atau pengalaman nyata bukan berdasarkan hayalan, ilusi ataupun halusinasi.

ketiga, Sistematis.
Dalam upaya memecahkan masalah, mengkaji permasalahan ilmuwan IPA bekerja secara sistematis, mengikuti tata urutan tertentu yang dikenal dengan sebutan proses sains atau proses ilmiah.

keempat, Obyektif.
Dalam melaksanakan proses ilmiah para ilmuwan bekerja secara obyektif apa adanya, sesuai dengan apa yang mereka amati, apa yang mereka temukan. Hasil proses ilmiah merupakan sesuatu yang benar adanya, bukan rekayasa.

kelima, Logis.
Cara berpikir logis, masuk akal menjadi ciri kelima dari sains. Dalam arti seorang ilmuwan IPA mengedepankan cara-cara berpikir yang logis masuk akal bukan cara berpikir yang irrasional

keenam, Umum
Konsep, teori, hukum, postulat sebagai suatu hasil proses ilmiah berlaku secara umum dimanapun di seluruh negara.

Itulah 6 ciri utama IPA yang bisa kita sederhanakan menjadi istilah KE SOLO ( Konkrit-Empiris-Sistematis-Obyektif-Logis-Oemoem / dibaca Umum ) .
Nah, dengan belajar IPA diharapkan seseorang bisa dan terbiasa menjadi orang yang obyektif / jujur, taat pada tata aturan, disiplin, pantang menyerah, terbiasa dengan perbedaan, meghargai dan menerima sebuah keputusan dan lain sebagainya..


Diskusi, Tanya-jawab